Penemuan sandal yang melecehkan Salah satu surat Al Qur'an (Surat Al Ikhlas), 
yang diproduksi PT PRADIPTA PERKASA MAKMUR jl.Raya Wringin Anom km.33 Krian
Tlp 031.8973661 fax 3823747. 

Alhamdulillah ada sahabat dari Surabaya yang sudah mulai bergerak untuk menindaklanjuitnya,
 Insya Allah hari ini akan dilaporkan ke MUI (Majelis Ulama Indonesia) Surabaya, berikut bukti fisik yang sudah didapatkan. 
Jazakumullah akh Danang Surya Indrawan yang sudah menginfokan,
 Ustadz Azizi Mohammed Isa dariFoKS yang sudah mengidentifikasi surat Al Qur'an, 
dan semua sahabat yang peduli dengan masalah ini, sambil menunggu, kita do'akan agar masalah ini segera selesai piihak terkait menarik sandal-sandal tersebut, dan tidak terulang lagi masalah ini.

Berikut terlampir ayat qur'an yang tertera di bawah sandalnya, ayat qur'an dengan style Kufi Murobba, yang membacanya dimulai dari bawah kanan, teeus melingkar kedalam searah jarum jam.


MOHON BISA DISEBARLUASKAN AGAR PRODUK DITARIK & MASYARAKAT TIDAK MEMBELI SANDAL INI.



KAROMAH Tuan Guru Haji MUHAMMAD ZAINI BIN ABDUL GHANI (GURU SEKUMPUL)

KAROMAH Tuan Guru Haji MUHAMMAD ZAINI BIN ABDUL GHANI (GURU SEKUMPUL)

Ada Seorang Sayyid yg setiap Hari duduk-duduk Di Tempat Perjudian. Sampai suatu Saat ajal datang menjemputnya, orang-orang kampung tidak ada yang tahu siapa dia sebenarnya. Di saat wafatnya, hanya Istri dan anaknya yang menghadapi jenazahnya, tidak ada satu tetangga pun datang. Tidak ada satu pun tetangga yang mau memandikan, mengkafani, mensholatkan jenazahnya.

Sang Istri menangis melihat keadaan suaminya, dia-pun berdo'a : "Yaa Allah..... Bagaimana Dengan Jenazah Suamiku, Apakah Aku Buang Ke sungai Mahakam ini atau Aku Biarkan Sampai Membusuk......!!! Engkau Yang Maha Luas Rahmat-Mu, Berilah Petunjuk.....!!!"

Tiba-tiba Masuk Seorang Tampan Tinggi Rupawan mengucapkan salam.
"Assalamu'alaikum Yaa Syarifah......!!!"

Tampak Puluhan Orang Berjubah Dan Bersorban Mengiringi Dibelakangnya.....!!!

"Wa'alaikum salam Warohmatullah......!!!"





Saat Melihat Sang Guru, Si Syarifah Tersentak Kaget Bukan Main, Yang Datang Adalah Al Imam Al Quthubul Akwan As-Syeikh Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani Sekumpul.

Syarifah Bertanya, "Kapan Pian Kesini Guru,.... Kal-Tim dan Kal-Sel sangatlah jauh, apalagi kami di daerah Hulu Mahakam Kembang Janggut ini."

Jawab Guru Sekumpul : "Allah Yang Memudahkan..."

Tiba-tiba dari luar banyak orang kampung datang, dan terperanjat seketika tahu yang datang Guru Sekumpul, maka mereka keheranan dan salah-satu dari mereka berkata, "Wahai Guru,ini adalah orang yang senang berjudi, tiap hari duduk-duduk di tempat perjudian..."

Guru Sekumpul tersenyum dan berkata, "Apakah kamu melihat beliau sendiri main judi..., atau beliau cuma duduk-duduk saja disitu tanpa main judi?"


Baca Juga : air bekas pemandian jasad rasulullah saw

Sang penduduk terdiam, kata Abah Guru Sekumpul kemudian "beliau ini yang tiap hari kalian lihat di tempat perjudian adalah seorang Dzuriat Rasulullah SAW, beliau ini yang jadi Penyandang Bala di kampung sini, beliau ini yang setiap malam pada saat kalian tidur beliau bangun dan sholat tahajud mendo'a kan kalian, beliau juga yang rela setiap hari duduk di tempat perjudian berdzikir dan memohon ampun untuk para penjudi agar mereka sadar.., tapi kalian tidak tahu kalian cuma melihat dengan pandangan dzohir saja, beliau tidak terkenal dalam pandangan masyarakat bumi tapi sangat terkenal di langit."

Maka para penduduk menjerit dan menangis, yang biasa berjudi langsung sujud dan memohon ampun kepada Allah, lalu jenazah beliau dimandikan, dikafani dan disholatkan, hingga diantar ke pemakaman. Hujan pun turun dengan derasnya usai pemakaman. 

"Janganlah kalian seperti itu, walaupun dia berperilaku seperti itu, tp sebenarnya dia tidak seperti itu. Berprasangka baik-lah dengan makhluq Allah SWT, Dan hati-hati , kalau itu Dzurriyah Sayyidil Wujud SAW, kalau tadi tetap di biarkan seperti itu, sampai Syarifah itu Sakit Hati...... Tenggelam nanti desa kalian ini.. Murka Rasulullah SAW, Murka juga Allah SWT."

Setelah itu Abah Guru Sekumpul beserta rombongan pamit pulang naik kapal, tapi ada yang aneh.. Kapal yang di tumpangi Abah Guru Sekumpul beserta rombongan itu tidak nampak lagi di KalTim, sepertinya itu Kapal Alam Jabbarut kata Habib Husein Alaydrus Singa Mahakam, group Abah Guru Sekumpul. 



KISAH LELUHUR HABIB LUTHFI BIN YAHYA

KISAH PERJUANGAN LELUHUR HABIB LUTHFI BIN YAHYA (RADEN TUMENGGUNG SUMODININGRAT) MELAWAN PENJAJAH BELANDA Nama asli beliau adalah al-All...